Anomali hari dalam seminggu atau yang lebih sering dikenal dengan Day-of-The-Week (DOTW) Effect, merupakan anomali yang cukup banyak menarik minat orang-orang untuk diteliti karena bisa emberikan manfaat nyata untuk para investor. Kebanyakan penelitian yang sudah ada meneliti anomali DOTW pada imbal hasil. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mencari tahu apa pengaruh DOTW terhadap volatilitas imbal hasil dan volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan tujuan untuk membantu investor dalam melakukan manajemen risiko dan untuk membuktikan teori hubungan volatilitas-volume milik Admati and Pfleiderer (1988) serta Foster dan Viswanathan (1990). Penelitian ini menggunakan data imbal hasil dan volume dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan LQ45 dari tahun 2002 hingga tahun 2007. Dengan menggunakan model GARCH dan model ARMA didapat bahwa anomali DOTW pada imbal hasil terjadi untuk IHSG, tetapi tidak terjadi untuk LQ45. Sedangkan anomali DOTW pada volume perdagangan terjadi untuk IHSG dan LQ45. Teori hubungan volatilitas-volume yang terbukti adalah teori Admati dan Pfleiderer (1988), namun teori tersebut hanya terbukti untuk IHSG, tetapi tidak untuk LQ45.