Analisis ekonomi secara makro merupakan salah satu hal yang diperlukan untuk melakukan keputusan investasi. Keadaan fundamental makroekonomi yang kuat akan meningkatkan kepercayaan investor sehingga merupakan salah satu hal yang dapat menarik para investor untuk melakukan investasi di sebuah negara. Berbagai kebijakan dibuat oleh pemerintah dan institusi terkait untuk memastikan kestabilan makroekonomi di Indonesia. Namun demikian, Indonesia sebagai bagian dari pasar finansial dunia juga harus memperhatikan bagaimana signifikansi faktor global dalam empengaruhi keputusankeputusan investasi di pasar modal Indonesia yang hingga saat ini masih didominasi oleh pemain asing. Penelitian ini memeriksa bagaimana hubungan empiris antara variabel makroekonomi domestik dan faktor global dengan imbal hasil pasar di Indonesia yang direpresentasikan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Variabel makroekonomi yang digunakan meliputi nilai tukar USD/IDR, tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan tenor satu bulan, Manufacturing Production Index, jumlah uang beredar berupa M1, dan faktor global yang direpresentasikan oleh Morgan Stanley Capital International World Index. Dengan menggunakan IRF dan Variance Decomposition, dapat dilihat bahwa dibandingkan variabel makroekonomi domestik, faktor global memberi pengaruh relatif lebih besar terhadap IHSG. Selanjutnya ditemukan juga hubungan ointegrasi (hubungan jangka panjang) antara kurs dan M1. Dan dengan enggunakan speed of adjustment, dapat dilihat diketahui pula seberapa cepat variabel-variabel tersebut kembali ke keseimbangan jangka panjang bila terjadi short term dynamics.