Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat persaingan yang terjadi di dalam industri tepung terigu di Indonesia beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, khususnya dampak deregulasi penghapusan lisensi impor yang tadinya dipegang oleh BULOG yang dilakukan pemerintah pada tahun 1998. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time-series periode 1990-2005. Pendekatan model ekonometrika OLS (Ordinary Least Squares) digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian ini.
Hasil pendugaan menunjukkan bahwa sifat dominan dan fleksibilitas produsen domestik dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi di dalam indsutri menyebabkan deregulasi yang dilakukan tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat persaingan industri, dalam penelitian ini maksudnya tingkat konsentrasi pasar produsen domestik. Nilai Produk Domestik Bruto sebagai proksi permintaan masyarakat merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap pangsa pasar industri domestik. Oleh karena itu, permintaan proteksi yang diajukan oleh para produsen sebaiknya tidak ditindaklanjuti oleh pemerintah karena proteksi pada industri ini hanya akan meningkatkan profit margin dari produsen domestik.
This study?s concern is to view the level of wheat flour industry competitiveness in Indonesia, mainly about the factors which affect it, especially the effect of the BULOG wheat flour import license revoked in 1998. The data used in this research is time-series data for the period 1990-2005. This research is using Ordinary Least luares(OLS) econometric modelling approach to process the data and answer this research problem.
The results shows that there is no effects of the deregulation to the level of competitiveness, which in this research is the market concentration of domestic producers inside the industry, due to the dominant behaviour and flexibility of domestic producers adjustment to the changes in the industry. The value of Gross Domestic Products is used for the proxy of market demand is the most significant variable in affecting the level of competitiveness in the industry. Therefore, the request of protection for the industry from domestic producers should be taken wisely by government because the protection is could cause the increase of their profit margin itself.