Skripsi ini membahas tentang hubungan antara kemiskinan dengan pengeluaran pemerintah, pertanian, dan faktor-faktor lainnya pada daerah pedesaan di propinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan pada tahun 1993 hingga 2005. Metode yang dipakai adalah OLS dengan menggunakan model rekursif data panel. Hasil penelitian ini adalah kenaikan produktivitas dan hujan merupakan variabel yang paling mempengaruhi penurunan kemiskinan, sedangkan kenaikan nilai tukar petani dan pertumbuhan penduduk membuat kemiskinan meningkat. Kenaikan upah buruh tani dan pekerja nonagrikultur menurunkan angka kemiskinan secara secara tidak signifikan.
Objectives of this study are to identify relationships between poverty with government expenditures, agriculture, and other factors in rural villages in North Sumatera, West Sumatera, South Sumatera, Lampung, West Java, Central Java, East Java, South Kalimantan, and South Sulawesi from 1993 to 2005. This thesis uses OLS method with recursive data panel model. Result of this research is that an increase in productivity and rainfall will decrease rural poverty significantly. Moreover, increasing income for farm labor and percentage of nonagricultural workers will decrease rural poverty, but not significantly. In the other side, the relation between farmers term of trade and population growth are positive and not significant.