Skripsi ini membahas tentang pengaruh dari perubahan nilai tukar mata uang serta beberapa variabel makroekonomi lainnya terhadap kinerja bank umum konvensional di Indonesia. Perbankan, sebagai salah satu sektor yang banyak melakukan transaksi dalam mata uang asing, kinerjanya dinilai dapat terpengaruh oleh perubahan nilai tukar mata uang. Selain nilai tukar mata uang, terdapat beberapa faktor makroekonomi lainnya yang juga dinilai dapat mempengaruhi kinerja bank, yaitu antara lain: tingkat inflasi, tingkat suku bunga serta jumlah uang beredar. Kinerja bank, dalam hal ini, dinilai berdasarkan analisis rasio-rasio keuangan CAMELS yang telah secara luas digunakan dalam melakukan pengukuran kondisi dan kinerja keuangan bank di dunia yang juga telah ditetapkan dalam peraturan perbankan yang berlaku di Indonesia. Faktor-faktor keuangan yang dianalisis dalam analisis CAMELS adalah kecukupan permodalan, kualitas aset, kualitas manajemen, profitabilitas atau rentabilitas, likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa pada beberapa bank umum konvensional di Indonesia, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Danamon Indonesia, pengaruh perubahan nilai tukar mata uang serta perubahan variabel makrekonomi lain terhadap kinerja keuangan bank objek adalah tidak sama untuk setiap bank. Perbedaan ini bergantung pada komposisi aset dan kewajiban bank dalam mata uang domestik dan valuta asing serta mencerminkan bahwa kinerja keuangan bank tidak hanya tergantung pada satu atau beberapa variabel tertentu saja tetapi juga merupakan interaksi dari beberapa kondisi dan variabel berbeda.
The focus of this study is the effect of exchange rate movement and also some other macroeconomic variables to commercial conventional bank performance in Indonesia. Banking industry, as one of sectors that often deals with foreign currency transactions, its performance is determined could be effected by exchange rate movement. Beside exchange rate, there are some other macroeconomic variables that is determined could also effect bank performance, such as inflation, interest rate, and money supply. Bank performance, in this study, is determined based on analysis of CAMELS financial ratios that have been commonly used in measuring bank financial condition and performance in the world that also has been defined in banking regulation in Indonesia. Financial factors that are analyzed in CAMELS analysis are capital adequacy, asset quality, management quality, earnings ability, liquidity, and sensitivity to market risks. In this study, it is concluded that in some of commercial conventional banks in Indonesia, which are Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI) and Bank Danamon Indonesia, the effect of exchange rate movement and also other macroeconomic variables? changes to bank financial performance are not same in one bank to another. This difference depends on composition of asset and liabilities in domestic and foreign currency and also means that bank financial performance does not depend on one or some certain variables but also the interaction of some different condition and variables.