Perpustakaan lembaga pemasyarakatan bermanfaat sebagai sarana yang menghubungkan narapidana dengan dunia luar, sebagai sarana hiburan dan rehabilitasi mental sehingga dapat mengubah perilaku mereka menjadi lebih baik agar dapat kembali ke masyarakat.
Objek penelitian adalah Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Kelas IIA Tangerang. Penelitian ini berfokus pada bagaimana gambaran sesungguhnya mengenai layanan perpustakaan di lembaga pemasyarakatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan perpustakaan belum dijalankan secara optimal dikarenakan pengelolaan perpustakaan belum dilaksanakan secara profesional; sumber daya manusia yang kurang memadai; anggaran yang tidak tersedia; koleksi yang kurang berkualitas; serta kegiatan layanan yang tidak optimal pula.
The Correctional institution library is a useful media to connect the inmates with the outer world; as an entertainment as well as a mental rehabilitation place, expected to be able to change the inmates behaviours better so that they can go back to the society with improved attitudes and behaviours.
The research`s object is the Prison Library for Male Young Offenders Class IIA Tangerang Indonesia. It focuses on how library services are performed in a correctional institution. This is a qualitative research using descriptive research design.
The result shows that the library has not yet been managed and organised properly because it lacks of human resources and budget, poor quality collection and inadequate library services.