Penelitian mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dengan metode bibliometrika ini mengangkat ilmu kedokteran herbal sebagai objek. Dengan mengadopsi metode pengukuran perkembangan ilmu yang dinyatakan Garfield dan Diodato yakni menggunakan pendekatan analisis sitiran, penelitian difokuskan pada literatur ilmu kedokteran herbal di Indonesia dan Malaysia.
Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ilmu kedokteran herbal di Indonesia dan Malaysia berkembang sejak lama (dari literatur tertua yang ditemukan yakni dokumen Heyne) pada tahun 1927 dan masih terus dikembangkan dealam kurun waktu 3 tahun terakhir. Paparan penelitian disajikan dengan hasil pengolahan data berupa tabel dan gambar peta jaringan sitasi serta peta sitiran Indonesia dan Malaysia.
This research is a development of herbal medicine in Indonesia and Malaysia from bibliometric point of view. Using citation analysis method as mentioned by Garfield, this research focuses on literatures of herbal medicine science in Indonesia and Malaysia.
It was found that herbal medicine science in Indonesia and Malaysia has been developed since 1937, yet still growing within the last 3 years. The result as presented with text as well as supplied by tables? illustration of citation networks and its visualization.