ABSTRAKInfeksi lokal pada pemasangan terapi intravena di RSU Cibabat Cimahi pada tahun 2005
ada pada kisaran 14 % sampai 29 %. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
pengaruh penerapan “Empat Panduan” dalam upaya menurunkan angka kejadian infeksi
lokal di Rumah Sakit Umum yang sama. Desain penelitian ini adalah eksperimen semu
dengan sampel 18 orang untuk kontrol dan 18 orang untuk perlakuan. Hasil yang
diperoleh berdasarkan hasil uji kesetaraan didapatkan seluruh variabel perancu memiliki
nilai p > 0,05 yang berarti seluruhnya setara. Dari hasil uji didapatkan rata-rata umur
pasien adalah 40,22 tahun, Umur termuda 20 tahun dan tertua 64 tahun, riwayat penyakit
pasien sebagian besar adalah Non Bedah (83,3%), untuk aspek alergi sebagian besar
pasien tidak mempunyai riwayat alergi (91,7%), untuk aspek diet sebagian besar pasien
berdiet makanan biasa (55,6%) untuk gaya hidup sebagian besar pasien tidak merokok
(69,4%) untuk jenis cairan sebagian besar pasien mendapatkan terapi cairan isotonik
(88,9%), Analisis lebih lanjut didapatkan kecenderungan timbulnya infeksi pada
kelompok kontrol dibandingkan dengan kelompok intervensi, namun begitu dari hasil
analisis diperoleh tidak ada perbedaan kejadian infeksi antara kelompok kontrol dan
kelompok yang mendapatkan intervensi (p = 0,486). Variabel confounding yang terlihat
memberikan pengaruh terhadap angka kejadian infeksi lokal pada pasien yang terpasang
terapi intravena yaitu umur (p=0,002) sedangkan variabel lainnya tidak memberikan
pengaruh secara signifikan terhadap timbulnya angka kejadan infeksi. Saran yang
diajukan dalam penelitian ini agar mencoba menerapkan standar modifikasi ”Empat
Panduan”.
ABSTRACTThe local infection of therapy intravenous at Public Hospital in Cibabat Cimahi in2005
was 14 % to 29 %. The aimed of this research was to obtain the influence of " Four
Guidelines" in order to reduce the rate of local infection at the similar Hospital. The
design of this research was a quasi experimental, with 18 patients for control group and
18 patients for treatment group. The result were based on equivalence test got by
entire/all variable of confounding have value of p > 0,05, the mean of responden age was
40,22 years, the youngest was 20 years old and oldest was 64 years old, the history of the
disease were non surgical patients ( 83,3%), did not have allergic family history
( 91,7%), no specific diet was consumed ( 55,6%). Sixtynine point four % respondent did
not smoke. Most of the patients ( 88,9%), received an isotonic fluid. Further analysis
explained the tendency of infection in control group in comparison to treatment group.
However, there was no difference in occurring of infection between these two groups
( p = 0,486). Age was one the confounding variables which influence the treatment
( p=0,002). Suggestion for this study in orther to try to apply “Four Guidelines”