Masukan cairan yang tidak adekuat merupakan salah satu penyebab konstipasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi air terhadap proses defekasi pasien konstipasi di RSU Sembiring Delitua Deli Serdang. Penelitian menggunakan desain quasi-experimental dengan post-test only with control group. Responden berjumlah 50 orang (25 orang untuk masing-masing kelompok). Kelompok intervensi mendapat terapi air melalui pemberian minum 1,5 liter air putih pada pagi hari segera setelah bangun tidur, dilanjutkan dengan minum sesuai kebutuhan cairan per hari (50cc/kg/BB), waktunya sesuai dengan keinginan pasien. Kelompok kontrol tidak mendapatkan terapi air 1,5 liter, tetapi diberi minum seperti biasa sesuai keinginan pasien dengan jumlah masukan cairan minimal per hari sebanyak 50cc/kg/BB. Hasil penelitian menunjukkan terapi air berpengaruh terhadap frekuensi defekasi pasien konstipasi (P=0,022, α=0,05) dan waktu terjadinya defekasi (P=0,000, α=0,05). Pasien kelompok intervensi berpeluang 4,750 kali mengalami defekasi dibanding kelompok kontrol (OR=4,750), kelompok intervensi juga berpeluang 34 kali mengalami defekasi yang lebih cepat dibandingkan kelompok kontrol (OR=34,000). Peneliti menyarankan penggunaan terapi air sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk mencegah dan mengatasi konstipasi pada pasien di RS maupun di komunitas.
Inadequate fluid intake is one of causes of constipation. The purpose of this research was to identify the effect of water therapy over the process of defecation for patient with constipation in RSU Sembiring Delitua Deli Serdang. This research used quasi-experimental design with post-test only with control group. Respondents were 50 patients with constipation (25 patients for each group). Intervention group was administered water therapy by drinking 1,5 litre of water at once after waking in the morning and then respondents were administered freely with minimum amount of water intake per day is 50cc/kg/BW. Control group didn?t get water therapy, but respondents could drink freely with minimum amount of water 50cc/kg/BW per day. The results showed that the water therapy had significant effect over the defecation frequency of patient with constipation (P=0,022, α=0,05) and the happening of defecation (P=0,000, α=0,005), those who got the water therapy tended to experience defecation 4,750 times than who didn?t get water therapy (OR=4,750), and the happening of defecation 34,000 times was faster than who didn?t get water therapy (OR=34,000). Researcher suggests the using of water therapy as one of nursing intervention to prevent and overcome constipation both in hospital and community.