Skripsi ini membahas mengenai perkembangan gaya bangunan kolonial awal abad 20 di Indonesia. Penelitian dilakukan terhadap Gereja Koinonia yang terletak di wilayah Meester Cornelis Jatinegara. Bangunan ini merupakan bangunan yang masih terpelihara keasliannya, walaupun ada beberapa perbaikan dan penggantian pada komponen-komponen bangunan yang mengalami kerusakan akan tetapi hal tersebut tidak sampai merubah bentuk asli bangunan. Tujuan penelitian ini hádala mengungkap perkembangan gaya bangunan dan ragam hias yang ada di Gereja Koinonia. Hasil analisis menunjukan bahwa perkembangan bentuk gaya bangunan dan ragam hias yang terdapat di Gereja Koinonia memiliki kemiripan dengan bentuk gaya bangunan dan ragam hias yang berkembang di Eropa.
This undergraduate thesis is about the development of Dutch colonial building in Indonesia in early 20th century. Data used for this research is the Koinonia Church which is located in the Meester Cornelis Jatinegara, particularly the architectural style and ornaments applied to the building. The building of Koinonia Church still preserving its origin eventhough some of the building components had been renovated. Result of this research shows that the architectural style and ornaments of the Koinonia Church is similar with the development that occurred in Europe, and that there in no dominant component in both style and art.