Skripsi ini membahas konstruksi realitas artikel pemberitaan Badan Hukum Pendidikan (BHP) di dua surat kabar terbitan Jakarta, Kompas dan Koran Tempo, periode Desember 2008. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori pembingkaian Pan dan Kosicki. Melalui analisis bentuk kalimat (aktif, pasif, majemuk bertingkat), nominalisasi, koherensi, dan kelengkapan berita, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pembingkaian yang berbeda dalam pemberitaan BHP di kedua surat kabar. Sementara itu, dilihat dari keberpihakannya, hasil yang didapat adalah Kompas tidak mendukung Undang-undang (UU) BHP. Sebaliknya, Koran Tempo mendukung UU BHP, namun dengan syarat.
This thesis discusses Badan Hukum Pendidikan (BHP) news article framing reality in two newspapers publicated in Jakarta, Kompas daily and Koran Tempo, during December 2008. The method used in thesis is qualitative method using framing theory by Pan and Kosicki. Through analysis of sentence form (active, pasif, and compound sentence), nominalization, coherence, and news wholeness, the result shows that there is different framing in BHP news in both newspapers. On the other hand, based on the media tendency, the result is that Kompas daily is not supporting the BHP. Other ways, Koran Tempo is supporting BHP by conditions.