Skripsi ini membahas pelaksanaan adat bermamak kemenakan yang merugikan kemenakan dalam Didjemput Mamaknja melalui analisis tokoh dan temanya. Penelitian ini untuk menunjukkan kekuasaan mamak yang kuat terhadap kehidupan rumahtangga kemenakan menyebabkan hilangnya kebahagiaan bagi kemeakan.Selain itu,dalam skripsi ini juga akan dijelaskan adanya pengaruh pemikiran para pendiri Sumatra Thawalib mengenai pelaksanaan adat Minangkabau yang tidak sealan dengan Islam saat Hamka menulis Didjemput Mamaknja. Berdasarkan analisis,didapatkan kesimpulan bahwa Didjemput Mamaknja karya Hamka mengkritik kekuasaan mamak yang melebihi peran suami dalam kehidupan rumah tangga kemeakan.