Infeksi nosokomial merupakan masalah serius yang dapat menjadi penyebab kematian secara langsung atau tidak langsung. Hal yang paling ringan yang dapat dirasakan dengan terjadinya infeksi nosokomial adalah menjadi panjangnya lama rawat inap, dengan demikian biaya perawatan yang harus dibayar oleh pasien juga menjadi lebih besar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya infeksi nosokomial di Ruang instalasi rawat anak rumah sakit Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. Metode penelitian dengan metode case control di rumah sakit dengan 26 pasien sebagai kasus dan 78 sebagai kontrol dari pasien yang dirawat kurun waktu juni 2008 sampai dengan mei 2009 dengan melihat data sekunder rekam medis pasien. Pengambilan data pada bulan mei sampai juni 2009. Analisis yang digunakan adalah dengan analisis univariat, bivariat dengan chi square, multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan pada 95% Cl tidak ada pengaruh usia terhadap infeksi nosokomial (p= 1,000), jenis kelamin terhadap infeksi nosokomial (p=0,256) dan status gizi terhadap infeksi nosokomial 0,710), faktor ekstrinsik yang berpengaruh terhadap infeksi nosokomial adalah lama tindakan invasif (p=0,001), penggunaan antibiotik (p=0,003) sedangkan tindakan invasif tidak berpengaruh (p=l,000). Faktor keperawatan yang berpengaruh terhadap infeksi nosokomial adalah faktor lama rawat (p=0,001) sedangkan kelas ruang rawat tidak berpengaruh dengan nilai p=0,507. Dari analisis multivariate menunjukkan faktor yang paling berpengaruh adalah penggunaan antibiotik (p_0,025, OR=5,23). Pencegahan infeksi nosokomial diharapkan dapat dilakukan dengan penerapan prinsip aseptik dan antiseptik selama prosedur tindakan invasif, pelaksanaan prinsip patient safety, penggunaan alat pelindung diri yang baik, dan juga dengan penggunaan antibiotik secara rasional. Kerjasama yang baik antara staf dari berbagai profesi yang terlibat dalam perawatan pasien sangat penting dalam program pengendalian infeksi.
Nosocomial Infection is a serious problem which can be a cause of death directly or indirectly. The most light that can be perceived with the occurrence of nosokomial infection is a long inpatient, so that treatment costs should be paid by the patient also becomes larger. Research aims to identify risk factors that influence the occurrence of nosocomial infection installation child care unit of Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung hospital. The research method with the case control method in the hospital base with 26 patients as cases and 78 as the control of the patient treated period June 2008 to May 2009 with the secondary data view patient medical record. The data collection on May to June 2009. Analysis is used by the univariat analysis, bivariat with chi square, multivariat with multiple logistic regression. Results of research shows at the 95% Cl does not have the influence of age on the nosocomial infection (p = 1,000), gender on the nosocomial infection (p = 0,256) and nutritional status on the nosocomial infection (p=0,710), ekstrinsik factors that affect the infection is long nosokomial action invasif (p = 0.001), use of antibiotics (p = 0,003) while the action invasif no effect (p = 1,000). Nursing factors affecting infection is a factor nosokomial old treated (p = 0,001) while the class room is not treated with a value of p = 0,507. Multivariate analysis shows from the most influential factor is the use of antibiotics (p = 0,025, OR = 5,23). Prevention of nosocomial infection can be expected with the implementation of the principle of aseptic and antiseptic action during invasif procedure, implementation of patient safety principles, use of protective equipment ourselves well, and also with use the antibiotics rationally. The good cooperation between staff from all professions involved in patient care is very important in the infection control program.