Tuntutan masyarakat akan peningkatan kinerja, profesionalisme birokrasi, Good Government menjadi langkah awal Departemen Keuangan dalam melakukan perubahan. Untuk merealisasikan perubahan tersebut, Departemen Keuangan dijadikan pilot project oleh pemerintah Indonesia untuk melakukan reformasi biokrasi. Salah satu program reformasi yang cukup fundamental yaitu optimalisasi kinerja organisasi, Menteri keuangan menetapkan penerapan manajemen perencanaan dan pengukuran capaian kinerja dengan menggunakan Balance Scorecard. Untuk melakukan perubahan di DJKN bukanlah suatu yang mudah, jika perubahan tidak dapat dikelola dengan baik, maka akan berpotensi mengakibatkan resistansi dan kegagalan dalam perubahan yang dijalankan. Perubahan akan berjalan lebih efisien apabila didukung warga organisasi bahwa mereka siap untuk menerima perubahan tersebut.
Public demand for performance improvement, professionalism of the bureaucracy, and good government was the first step to make hanges in The Ministry of Finance. To realize these changes, the Ministry of Finance has pointed by Indonesian government as a pilot project to bureaucratic reformation. One of the fundamental reform programs is to optimize performance of the organization, Minister of Finance decided to use Balanced Scorecard for measuring its performance management system. Making change happen in DJKN was not easy job to do, if they couldn?t manage well the change, it will potentially lead to resistance and failure when implement the change. Changes will run more efficiently if people supported the organization that they are ready to accept the changes.