UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Ketidaktaatan pelaku usaha industri rumah tangga pangan dalam penggunaan formulir pada produk pangan

Pardede, Bosar M.; Meliala, Adrianus Eliasta, 1966-, supervisor; Muhammad Mustofa, examiner; Kisnu Widagso, examiner; Agus Purwadianto, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ketidaktaatan para pelaku usaha IRTP dalam menggunakan bahan kimia berbahaya pada pangan yang diproduksinya dan mengetahui langkah-langkah kebijakan yang efektif dan tepat dalam mengendalikan ketidaktaatan pelaku usaha IRTP dalam penggunaan bahan kimia berbahaya (formalin). Metode yang digunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dengan tipe pertanyaan terbuka. Penentuan informan didasarkan pada teknik purposive.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) formalin merupakan salah satu unsur penting dalam pembuatan tahu karena sudah sejak lama digunakan sebagai bahan untuk menjaga kualitas rasa, aroma, warna, tekstur, dan menghilangkan lendir; (2) Tidak adanya bahan pengganti formalin yang efektif, meskipun terdapat beberapa alternatif pilihan bahan pengganti formalin, membuat kualitas tahu tidak hanya menurun, justru tahu menjadi rusak; (3) Adanya penolakan dari konsumen, apabila formalin tidak ditambahkan dalam tahu, maka akan terjadi penolakan dan keluhan; (4) Keberlangsungan Usaha, akibat dampak dari penolakan konsumen terhadap tahu non formalin secara langsung dan cepat akan mengancam keberlangsungan industri tahu; (5) tidak adanya keterlibatan efektif pemerintah, bahwa pemerintah bukan hanya tidak secara maksimal turun ke lapangan, namun juga dapat dikatakan tidak berkontribusi langsung terhadap permasalahan ini; (6) tidak tegasnya pemerintah, khususnya dalam hal ini aparat penegak hukum dalam penerapan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta belum adanya pemecahan masalah sesuai dengan yang diharapkan.
Saran yang bersifat strategis bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) adalah segera melakukan penelitian untuk menemukan zat pengganti formalin yang mampu menggantikan secara utuh sesuai permintaan produsen dan konsumen. Saran yang bersifat metodologis, khususnya bagi peneliti selanjutnya adalah dengan mencoba menerapkan pendekatan penelitian yang berbeda, yaitu pendekatan penelitian kuantitatif berupa survey, dengan fokus lebih kepada perilaku ketidaktaatan secara individual.
Penelitian yang berfokus pada sisi konsumen juga disarankan dilakukan, karena dengan mempelajari sisi konsumen diharapkan masalah dengan harapan konsumen dapat ditanggap secara baik. Selain itu, peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti bahan kimia berbahaya lain seperti penggunaan boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow yang digunakan pada produk makanan lain seperti bakso, mie, ikan asin, serta produk minuman.

This research was aimed to obtain factors causing disobedience among food household industries in using hazardous chemical substance and to obtain effective and fit policy in overcoming or eliminating disobedience of food household industries in using hazardous chemical substance (formaldehyde) in their product. Qualitative research method by conducting in-depth interviews using open-ended questions was used in this study. Informers were determined by purposive technique.
Results showed that: (1) formaldehyde was one of important substances in processing tahu (bean curd) to maintain qualities such as taste, aroma, texture, and eliminating mucous; (2) there were no chemical substitutions which had the same effectiveness as formaldehyde, even though there were alternatives of chemical substances, they would only degrade and damage the product; (3) there were rejections and complaints from customers if the product did not include formalin; (4) the continuity of business was at stake directly and indirectly as a result of customers? rejections; (5) there was no effective involvement from the government, not only in supervising role in the field but also did not give direct contribution to the problem; (6) the irresoluteness from government, specifically from law enforcement in implementing sanctions according to regulations, and there was no problem solving as expected.
Strategic suggestions needed for stakeholders are to conduct relevant research to discover substitute substance of formalin which can replace it perfectly in accordance with producers and consumers needs. Methodological suggestions for the next researchers are to try using different research method, such as quantitative survey approach which focuses more on individual disobedience behaviors.
Research focuses on consumer?s side also needed to investigate since by understanding consumer?s point of view the whole picture of consumer expectations can be learned. Furthermore, next researchers interested are suggested to study another hazardous chemical substances such as the using of borax, rhodamin B, and methanyl yellow in usage another food such as bakso, mie, ikan asin, and beverage.

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 93 pages : illustration ; 30 cm. + Appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-19-921534790 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 128855
Cover