Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana persepsi penumpang tentang efektivitas strategi pencegahan kejahatan yang telah dilakukan TransJakarta dalam mengatasi terjadinya pencopetan berdasarkan 16 tehnik pengurangan kesempatan kejahatan dari Ronald V. Clarke. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode dengan pendekatan kuantitatif dengan populasi yang diteliti adalah rata-rata penumpang TransJakarta dalam satu hari yaitu sebanyak 215.000 orang penumpang dan sampel yang diteliti adalah 100 orang penumpang. Instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner dengan pertanyaan tertutup menggunakan skala nominal. Dari hasil penelitian ini didapatkan data bahwa persepsi penumpang tentang efektivitas strategi pencegahan kejahatan yang dilakukan oleh pihak TransJakarta dalam mengatasi terjadinya pencopetan secara umum efektif.
The object of this research is to learn the perception of passengers about the effectiveness of crime prevention strategy taken place in TransJakarta based on Ronald V Clarke?s 16 techniques of crime opportunity reduction. In this research, researcher utilizes quantitative approach method. The researched populations were taken from average daily ridership of TransJakarta (numbering 215,000) with 100 passengers taken as sample. As the mean of research instrument, closedquestions questionnaire with nominal scales is used. From the result, it could be concluded that from the passengers? perception about crime prevention effectiveness taken by TransJakarta authorities in fighting with pickpockets is generally positive (it is effective enough)