Krisis moneter yang menimpa Indonesia pada tahun 1997 menyisakan dampak hingga saat ini melalui kebijakan release and discharge yang dikeluarkan dalam rangka menyelesaikan kewajiban para debitur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan disain studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teori-teori ekonomi yang dapat menjawab pertanyaan penelitian.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kebijakan pemberian release and discharge dapat dipakai sebagai kebijakan penyelesaian kasus BLBI, sekaligus memberikan kepastian hukum bagi para pihak yang terlibat. Selain itu, release and discharge dibuat dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi pada waktu kebijakan diperlukan sehingga penyelesaiannya pun tidak sama dengan penyelesaian yang terjadi pada kondisi normal. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan sudah saatnya alternatif penyelesaian masalah dijadikan jalan keluar terhadap kasus yang membutuhkan penyelesaian cepat, mudah dan biaya ringan.