Tesis ini membahas tentang penerapan manajemen pengamanan di beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) wilayah DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi dengan fokus penelitiannya yakni kelengkapan alat-alat sarana (tools)/infrastruktur keamanan dan ketertiban (Kamtib) yang ideal di Lapas. Ruang lingkup penelitian adalah : (a) Pemenuhan kebutuhan infrastruktur Kamtib yang ideal di Lapas sehingga berjalan dengan efektif dan efisien, dan (b) Menganalisa kegiatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan performance (kinerja) petugas pengamanan Lapas. Pertanyaan penelitian: (a) Bagaimana penerapan. manajemen pengamanan di dalam Lapas saat ini? dan (b) Bagaimana penerapan manajemen pangamanan di Lapas yang ideal ? Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen, dimana dalam proses kegiatan memanfaatkan unsur-unsur Man, Money, Machine dan Method secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan organisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : penerapan manajemen pengamanan di Lapas saat ini masih tetap berlangsung, namun sangat terbatas, ini terbukti dengan masih minimnya jumlah infrastruktur Kamtib yang ada di Lapas. Hal ini sangat berdampak pada performance, kemampuan, serta kualitas kelembagaan Lapas, sehingga tingkat efektifitas dan efisiensi dalam pengawasan dan pengamanan di Lapas tidak maksimal. Kesimpulannya yakni terdapatnya infrastruktur Kamtib yang minim di Lapas, sehingga mengakibatkan terbatasnya pengawasan dan pengamanan. Oleh sebab itu maka diperlukan penambahan infrastruktur Kamtib agar menjadi ideal. Hal ini dilakukan agar Lapas dapat melakukan pengawasan dan pengamanan yang efektif dan efisien. dalam rangka penerapan manajemen pengamanannya. Untuk melengkapi semuanya itu, maka penulis perlu memberikan dorongan dan masukan dalam bentuk rekomendasi yakni perlunya dibuatkan rencana dan strategi (rancang bangun) manajemen pengamanan di Lapas, perlunya adanya penguatan personel dan kelembagaan serta optimalisasi anggaran. Hal tersebut merupakan bagian penting dalam upaya menciptakan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pengawasan dan pengamanan di dalam Lapas.