Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan pelaporan aset tetap pada pemerintah daerah kabupaten dan kota di Indonesia. Kompleksitas akuntansi aset tetap masih kurang dipahami di lingkungan pemerintah daerah sehingga berpengaruh pada banyaknya temuan audit atas LKPD yang terkait dengan set tetap. Hasil temuan audit terkait aset tetap tersebut selanjutnya digolongkan dalam beberapa kelompok. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel dari seluruh kabupaten dan kota di Indonesia kecuali kabupaten dan kota di provinsi DKI Jakarta, untuk tahun 2006-2007. Hasil penelitian menunjukkan pelaporan aset tetap pada LKPD tidak ter-standar, jumlah temuan audit aset tetap untuk tahun 2007 meningkat secara drastis, beberapa jenis masalah aset tetap yang umum terjadi terutama catatan dan perincian tidak mendukung saldo aset tetap, beberapa hal yang mempengaruhi kualitas pelaporan asset serta memburuknya kualitas LKPD dimana salah satu penyebabnya adalah temuan atas aset tetap. This research examined fixed asset reporting at local government in Indonesia
Complexity in fixed asset accounting and reporting, is still not fully understood at many local goverment entities, and impact to many LKPD (local govemment financial statement) audit findings related to fixed asset. Audit findings related to fixed a classified into several groups. The research uses sample from all local government in Indonesia, except in Province of DKI Jakarta, for the budget year of 2006-2007. The result shows that fixed asset reporting in LKPD is not standardized, fixed asset audit findings of 2007 increased drastically, some types of fixed asset problems commonly occurred especially detailed fixed asset information does not support fixed asset balance, several things related to the quality of fixed asset reporting, and quality of LKPD is get that fixed asset audit findings is one of the cause.