This study is a replication of the previous studies of Cahan et.al (2005), mainly confined to validate the role of diversification on voluntary disclosure in the context of international setting. The study examines whether a firm’s level of voluntary disclosure varies with its level of global diversification. It examines whether firms characterized by operation that is more global and financing combat information asymmetry and agency costs arising from weater globalization, by providing greater voluntary disclosure. Global diversification of operations is measure by factor-analyzing foreign shareholdings and foreign debt and global diversification of financing is measure by factor-analyzing foreign sales and foreign subsidiaries. Using a sample of 288 firms from 31 countries selected from Fortune's 2008 Global 500 list and Francis et al. (2008) disclosure index, the study find that companies which have more globalize operations and financing provide higher levels of voluntary disclosure.
Tesis ini berkenaan dengan replikasi dari penelitian sebelumnya oleh Cahan et al (2005), yang bertujuan untuk menvalidasi peranan atas diversifikasi terhadap pengungkapan sukarela dalam perspektif internasional. Penelitian ini membahas apakah tingkat pengungkapan sukarela dari perusahaan bervariasi dengan tingkat diversifikasi globalnya. Diversifikasi global dari kegiatan operasional di ukur dengan analisis faktor atas kepemilikan saham di luar negeri dan hutang di luar negeri, dan diversifikasi global dari kegiatan pendanaan di ukur dengan analisis faktor atas penjualan di luar negeri dan anak perusahaan di luar negeri. Dengan 288 sampel perusahaan dari 31 negara yang dipilih berdasarkan daftar Fortune's 2008 Global 500, dan dengan menggunakan disclosure-index dari Francis et al. (2008), penelitian ini menyimpulkan bahwa perusabaan dengan tingkat operasional dan pendanaan global yang lebih besar menyediakan tingkat yang lebih tinggi pula atas pengungkapan sukarelanya.