Penelitian ini ditujukan untuk membandingkan selisih tambahan biaya yang terjadi pada saat pengiriman dan perbedaan waktu pada saat bongkar muat di pelabuhan, dan menganalisis solusi yang tepat untuk proses pengendalian kembalinya sling bag dari distributor menuju plant.
Sebagai hasil dari penelitian tersebut bila dibandingkan dengan beberapa metode pemuatan yang lain, metode sling bag memiliki keunggulan dari jumlah penyusunan bagged semen yang lebih sedikit, hal ini memberikan keunggulan bahwa potensi kerusakan bagged semen akao lebih sedikit terlebih pada saat penyusunan dllakukan di plant.
Bagi distributor dcngan metode sling bag tidak dibutuhkan banyak tenaga manusia pada saat bongkar muat di pelabuhan namun membutuhkan kerja mesin seperti forklift. Maka dengan diminimalkanya aktivitas manusia pada saat bongkar muat diharapkan biaya yang dikeluarkan oleh distributor dapat dikurangi, serta tingkat
kerusakan bagged semen pun berkurang.
This research could use for divine problems then make some solution start from loading on the plant to the port and analyze the cost and activity that happened on the duty. And also analyze some control process.As the result of this research, compairing with other methods, sling bag method has advantages such as potential damage of bagged has been decreased as the impact of efficiency or loading process and the loding process could do at the factory, so that if bagged was broke could be replace with the new one.Benefits for distributor sling hag method no need many work force to applied at the plant and port of Tanjung Priok, but need machinery to load from ground to the ship. So if the humman activity could be minimize, the cost should be decresae and level of damage will decrease.