UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Global melt down:countagionnatau interdependence analisis dampak kejatuhan bursa Amerika dan bursa Honhkong terhadap bursa Indonesia di tahun 2008 dengan pendekatan volatlity spilover

Gitasmara Dewiyanti; Sembel, Roy Hendra Michael, supervisor; Makaliwe, Willem A., examiner; Mochamad Muslich, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009)

 Abstrak

ABSTRAK
Krisis keuangan yang melanda bursa Amerika pada tahun 2008 lalu telah diduga membawa banyak bursa-bursa lain ke dalam keterpurukan. Hong Kong yang menjadi penyebab krisis di Asia pada tahun 1997 lalu juga ikut mengalami kejatuhan. Menjadi suatu pertanyaan besar apakah yang terjadi tersebut merupakan sebuah fenomena contagion atau hanya interdependence saja diantara bursa-bursa di dunia. Contagion didefinisikan sebagai suatu fenomena yang terjadi ketika koefisien korelasi dari cross-country meningkat ketika masa krisis dibandingkan dengan masa normal (tranquil period).
Tujuan umum dari penelitian ini adalah meneliti keterkaitan antara 3 bursa, yaitu bursa Indonesia, Amerika, dan Hongkong pada periode normal dan krisis. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk meneliti keberadaan volatility spillover antara Bursa Indonesia dengan Bursa Amerika dan Hongkong. Selain itu, penulis juga bermaksud meneliti perbedaan perilaku volatility spillover pada periode normal dan periode krisis untuk mengetahui apakah terjadi contagion pada krisis finansial Amerika di tahun 2008 lalu dengan bursa Indonesia serta dilihat pengaruhnya pula dari bursa Hongkong. Penelitian mengenai contagion telah banyak dilakukan di berbagai studi literatur tentang finance. Yang berbeda dari penelitian ini adalah, penelitian ini mengambil kejadian yang masih baru yaitu global melt down di tahun 2008 lalu dan mengambil dari sudut pandang negara Indonesia.
Data diambil dari harga penutupan harian Jakarta Composite Index (JCI) untuk Indonesia, Dow Jones Industrial Average (DJI) untuk Amerika, dan Hang Seng Index (HSI) untuk Hong Kong. Data bersumber dari Bloomberg. Penelitian ini menggunakan metode volatility spillover dengan model ARCH/GARCH yang digunakan untuk mengukur volatilitas suatu negara yang kemudian dilakukan secara silang. Model ARCH/GARCH sendiri meraih Nobel Prize di tahun 2003 karena telah berhasil memodelkan conditional variance. Pengukuran volatility spillover dilakukan secara contemporaneous dan dynamic Lebih jauhnya lagi penelitian ini membagi data menjadi 2 periode yaitu periode normal (3 Januari 2006 ? 8 Januari 2008) dan periode krisis (9 Januari 2008 ? 24 November 2008). Temuan menunjukkan bahwa terjadi contagion dari Amerika ke Indonesia secara contemporaneous dan dynamic serta terjadi contagion dari Hongkong ke Indonesia secara contemporaneous saja. Contagion atau interdependence tidak terjadi sebaliknya.

ABSTRACT
Financial crisis that happened in US at the year 2008 has brought other markets into crisis era. There is a big question here whether it was a contagion phenomenon or only interdependence across markets all over the world. Contagion is defined as a phenomenon that happened when the coefficient of cross-market correlation rose significantly at the crisis period compare to the tranquil period.
General objective of this research is to examine the correlation between 3 markets consisted of Indonesian market, US Market, and Hong Kong market in normal period and crisis period. Moreover, specific objectives of this research are to examine volatility spillover between Indonesia, US, and Hong Kong market; and also to examine the difference in the normal compare to crisis period to indicate whether there is a contagion, interdependence, or none of them. A lot of research of contagion has done in many finance study literature. The difference of this research is that this research takes the newest crisis; which is the global melt down in 2008; and has a view from Indonesian?s side.
The data taken from the closing price of Jakarta Composite Index (JCI) for Indonesia, Dow Jones Industrial Average (DJI) for US, and Hang Seng Index (HSI) for Hong Kong. Source of data are from Bloomberg. This research used volatility spillover method with ARCH/GARCH model to measure volatility of a country and cross it with other countries. ARCH/GARCH model achieved Nobel Prize in 2003 because it can successfully generate conditional variance model. The measurement of volatility spillover has done by contemporaneous and dynamic way. Moreover, this research divided the data into 2 period consist of normal (tranquil) period (3 January 2006 ? 8 January 2008) and crisis period (9 Januari 2008 ? 24 November 2008).. The findings are that contagion happened from US to Indonesia contemporaneously and dynamically; also happened from Hong Kong to Indonesia only contemporaneously. But contagion or interdependence did not happened vice versa.

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T27208
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xv, 155 pages : illustration ; 30 cm. + Appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T27208 15-19-113851548 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 130456
Cover