Tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kemiskinan absolut di 25 kabupaten/kota Propinsi Sumatera Utara selama periode 2005-2007. Data yang digunakan adalah data panel kabupaten/kota. Pengukuran kemiskinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Foster-Greer-Thorbecke (FGT) Poverty Index yang terdiri dari Head Count Index (P0), Poverty Gap Index (P1) dan Distributionally Sensitive Index (P2) sebagai variabel terikat dan lima variabel bebas yang mewakili varabel kesejahteraan masyarakat. Dengan menggunakan model fixed effect, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel angka melek huruf, usia harapan hidup dan pengeluaran per kapita penduduk untuk makanan terbukti mengurangi P0, P1 dan P2. Sedangkan variabel tingkat pengangguran terbuka penduduk umur 15 tahun keatas hanya terbukti mengurangi P0. Oleh karena itu perlu dilakukan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan serta pengeluaran dan konsumsi rumah tangga oleh pemerintah untuk mengurangi kemiskinan absolut.
This research aims to analyze determinant factor of absolute poverty in 25 regency/city North Sumatera Provinces from 2005 untuil 2007. It used panel data of regency/city. In this research, poverty measurement used Foster-Greer-Thorbecke (FGT) Index of Poverty Head Count Index (P0), Poverty Gap Index (P1) and Distributionally Sensitive Index (P2) as the dependent variable and five independent variables representing welfare indicators. By using a fixed effect model, the results showed that the variable rates of literacy, life expectancy and per capita expenditure for food are proven to reduce the P0, P1 and P2. While the open unemployment rate population aged 15 years or older only been shown to reduce P0. Therefore important to improve the quality of education, health and household consumption expenditure by government to eliminate absolut poverty.