Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pola perdagangan Australia dan apakah Australia memang memiliki hubungan dagang yang "spesial" dengan ASEAN, Hubungan dagang "spesial" yang dimaksud difokuskan pada sejarah perdagangan antara kedua belah pihak dan bagaimana keterlibatan Australia dalam mengakses pasar tunggal ASEAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisa hubungan perdagangan antara Australia dan mitra dagangnya tenutama dengan delapan negara ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar dan Vietnam. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi hubungan perdagangan tersebut, yaitu ukuran ekonomi, tingkat kemiripan ekonomi, kepemilikan faktor produksi, dan dua variabel dummy yaitu ASEAN dan agreemen. Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa memang ada hubungan dagang yang "spesial" antara Australia dan ASEAN. Intensitas perdagangan diantara kedua belah pihak akan lebih mendorong pertumbuhan ekspor-impor Australia dibandingkan intensitas perdagangan Australia dengan kawasan-kawasan ekonomi lainnya di dunia
This research is aimed to find out Australia trade pattern and already has a"special' trade relation with the ASEAN. The "special" trade relation focuses on trade history between the two parties and how can access into the ASEAN single market. The scope of this research is to analyze the trade relation between Aust d its trading partner especially with eight of ASEAN countries, that is In Singapura,Malaysia, Thailand, Filpina, Brunei Darussalam, Myanmar. Variables that empirically have influence on trade flow and us arch are size of economy, similiarity of economic, relative factor endo and two dummy variables, ASEAN and agreement. Conclusion shows that Australia has a "spesial" trade relat Trade intensity between the two parties would increase growth export and import compared to the trade intensity between Australia and other world economic communities.