Skripsi ini membahas tentang kekerasan yang dialami oleh lesbian yang berada di masyarakat patriarki. Skripsi ini juga membahas tentang resistensi seorang lesbian 'pelaku' ketika ia berhadapan dengan Sistem Peradilan Pidana di dalam konteks budaya patriarki. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan perspektif feminis. Lesbian juga rentan untuk dipenjara terkait dengan orientasi seksualnya. Adapun bentuk-bentuk kekerasan yang dilakukan masyarakat dan Sistem Peradilan Pidana terdiri dari kekerasan fisik berupa pemukulan, disetrum, hingga dimasukkan ke dalam sel tikus pada saat berada di dalam rumah tahanan. Sedangkan kekerasan mental yang dialami subyek berupa penghinaan hingga ancaman diperkosa beramai-ramai oleh penduduk di kampungnya.
This thesis is trying to describe about violence against lesbian in patriarchal society. It also examines lesbian's resistance in dealing with criminal justice system in patriarchal context. This research is a qualitative research with feminist perspective. The researcher found that lesbian also vulnerable to be jailed in prison related to her sexual orientation. The violence from public and Criminal Justice System against lesbian consists of physic violence such as beating, electrocuted during investigation, and isolated in a mouse cell. Subject has also gotten mental violence such as humiliation and threatened to rape by society in her neighborhood.