Rencana ini membincangkan sebuah teks sastera Melayu yang boleh di sebut 'satra dakwah', Islam dari awal abad ke-20. Bertajuk syair surga, ia menguraikan ajaran tarekat tentang tingkat kesedaraan dan memberi peanafsiran simbolik tentang imbalan pahala yg akan diterima badah shalat. Ia bercerita tentang imbalan pahala yg akan diterima muslim yang saleh di alam baka, tempat mereka akan hidup bahagia di surga yang kekal. Rencana ini menyediakan transliterasi syair ini dalam huruf roman, mengulas isinya dan menyajikan catatan mengenai kepengarangannya. Dalam perspektif yang lebih luas, rencana ini menelaah motif akhirat dalam kesusasateraan melayu kla ik. Dengan mengaji peleburan agama dan sastra dalam teks kesusasteraan melayu klasik seperti syair surga, pemahaman kita mengenai Islam lokal di alam Melayu nescaya dapat ditingkatkan dalam perspektif kesejarahannya.