ABSTRAKFokus penelitian ini untuk menggambarkan pergulatan PDI Perjuangan dalam
menghadapi praktek neoliberalisme di Indonesia, kasus penyusunan UU
penanaman modal tahun 2006 ? 2007. Dengan menggunakan pendekatan
kualitatif. Dari studi yang dilakukan, terlihat jelas bahwa PDI Perjuangan
menolak praktek neoliberalisme di Indonesia (alasan historis, ideologis,
konstitusional maupun empiris). Namun kondisi tersebut seringkali harus
berbenturan dengan kebutuhan, sekaligus jebakan yang diciptakan lembagalembaga
neoliberal kepada negara-negara berkembang (hutang luar negeri
dan penanaman modal asing). Sehingga memaksa negara-negara berkembang
untuk berkompromi dengan neoliberalisme (globalisasi).
ABSTRACTThe main focus of the studies is described the struggle of PDI Perjuangan to
confront the neoliberalism act in Indonesia based on compilation of investment
regulation in 2006-2007. Through qualitative method the studies being done, it is
shown that the struggles has rejected the neoliberlism act in Indonesia with
several reasons such as historical, ideology, constitutionals and empiric. However
those conditions often collided with the needs of developing countries and
simultaneously as a trick for developing countries (loan and foreign investment).
Therefore the developing countries forced to compromise with globalization.