Globalisasi adalah keniscayaan yang dihadapi semua lembaga pendidikan. Ada tiga genda yang harus dihadapi oleh lembaga pendidikan. Pertama, lembaga pendidikan perlu mempertimbangkan nilai-nilai humanitas baru yang terkadang sekuler, seperti wacana demokrasi dan multikulturalisme sebagai sarana pembentukan nilai menghadapi modernitas. Kedua, lembaga pendidikan perlu semakin kompetitif untuk membuktikan eksistensinya diantara lembaga pendidikan yang lain. Ketiga, terkait dengan tuntutan pasar, lembaga pendidikan perlu mereview sistem pembelajarannya, sehingga lulusannya dapat berkompetisi di pasar kerja. Madrasah adalah salah satu lembaga pendidikan yang melayani kurang lebih 18-20% kebutuhan pendidikan anak Indonesia. Bagaimana praktisi madrasah menghadapi globalisasi? Bagaimana pula dengan persoalan politik identitas lembaga pendidikan madrasah. Studi ini mengambil kasus pada Madrasah Pembangunan Ciputat Tangerang, sebuah madrasah yang dianggap berhasil menghadapi tantangan global.