Permintaan gas untuk pelanggan industri dan pembangkit listrik di pulau Jawa cukup besar dan kondisinya saat ini masih belum seimbang antara pasokan dan permintaaan. Oleh karena itu Pemerintah perlu memprioritaskan lebih banyak alokasi gas untuk penggunaan domestik dalam rangka menghadapi kekurangan gas tersebut. Dalam rangka memenuhi permintaan gas di dalam negeri, khususnya di sektor pembangkit listrik dan industri di wilayah pulau Jawa, maka perlu dibangun infrastruktur baik berupa jaringan pipa yang menghubungkan sumber gas ke pemakai maupun fasilitas non jaringan pipa.
Terminal Penerima (Receiving Terminal) dapat dipergunakan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan gas bumi di pulau Jawa serta untuk jaminan pasokan gas di pulau Jawa. Dalam tulisan ini akan mengevaluasi kelayakan pembangunan Terminal Penerima gas alam cair dengan satu teknologi yang dipilih di pulau Jawa dengan mempertimbangkan aspek teknik dan komersial.
Tahapan yang dilakukan adalah dengan menganalisa permintaan dan pasokan gas (gas balance), penentuan teknologi yang dipilih, lokasi Terminal, pengadaan LNG, disain dasar fasilitas, transportasi LNG, analisa ekonomi, kesimpulan dan saran.