UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Bantuan kerjasama sains dan teknologi Jerman kepada Indonesia (kajian kebijaka luar negeri

Ktristina Tri Kusdiana; Keliat, Makmur, supervisor; Andi Widjajanto, examiner; Asra Virgianita, examiner; Tirta Nugraha Mursitama, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010)

 Abstrak

Tesis ini membahas tentang Kerjasama Sains dan Teknologi (S&T) antara Jerman dan Indonesia. Kerjasama S&T antara Jerman dan Indonesia mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Orde Baru karena adanya kedekatan hubungan personal antara mantan Presiden Soeharto dan mantan Kanselir Jerman Helmut Kohl. BJ. Habibie juga merupakan aktor yang memainkan peran cukup signifikan terhadap manisnya hubungan di antara kedua negara. Namun pada 1997/1998 Indonesia dilanda krisis keuangan yang berakibat kepada krisis politik, ekonomi dan sosial, yang menyebabkan mantan presiden Soeharto harus turun dari kursi pemerintahan pada 1998, yang setahun kemudian disusul oleh turunnya BJ. Habibie yang pada saat itu menggantikan posisi Soeharto sebagai presiden RI ke-3. Hilangnya dua tokoh penting tersebut ternyata tidak mengurangi minat Jerman untuk tetap melanjutkan kerjasama dengan Indonesia, khususnya dalam bidang S&T. Sebaliknya, Jerman justru meningkatkan bantuan kerjasama S&T kepada Indonesia pada periode 2000 ? 2009 menjadi sebesar - 83.413.000,-. Padahal pada periode 1990 - 1999 bantuan kerjasama yang diberikan Jerman hanya sebesar DM 73.331.630,- (kurang lebih sebesar - 37.493.867,-). Terlihat bahwa Jerman sangat berkepentingan terhadap kelanjutan kerjasama S&T dengan Indonesia. Sehingga kebijakan luar negeri yang digariskan Jerman untuk Indonesia juga mendukung adanya peningkatan bantuan kerjasama S&T tersebut.

This thesis examined about German Assistance on Science and Technology Cooperation (STC) towards Indonesia 2000 - 2009. The STC between Germany and Indonesia has achieved a great momentum during the New Order Era since there was good personal relationship between the former Indonesian President Soeharto and the former German Chancellor Helmut Kohl. BJ. Habibie was also the actor, who played significant role against the good relationship of both countries. However, the financial crisis which hit Asian countries in 1997/1998 has caused political, economic and social crises in Indonesia, which has led the Indonesian former President Soeharto stepped down in 1998. A year later BJ. Habibie has followed, who was at that time replaced Soeharto as President. The lost of these two important figures did not in fact reduce the interest of German government to continue its cooperation towards Indonesia, in particular on S&T. Instead, Germany has increased its assistant on STC in 2000 - 2009 amounted to - 83.413.000,-, where it was - 37.493.867,- in the period of 1990 - 1999. It appears that Germany is concerned about the continuation of STC towards Indonesia. This can be seen on its foreign policy towards Indonesia, which also supports the STC.

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Open
No. Panggil : T28007
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : iv, 114 pages : illustration ; 29 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T28007 15-19-438042411 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 135768
Cover