Dana bergulir merupakan program pemerintah Kota Payakumbuh dalam rangka memperluas akses masyarakat untuk memperoleh modal usaha khususnya bagi pengusaha mikro. Di Kota payakumbuh program ini sudah ada semenjak tahun 2003. Sampai akhir tahun 2009 dana yang digulirkan telah mencapai Rp. 29.851.500.000,-. Sasarannya adalah sektor pertanian, perdagangan, industri, peternakan, koperasi dan usaha lainnya. Melihat perkembangan perekonomian Kota Payakumbuh, sektor industri mengalami pertumbuhan yang lambat Kota Payakumbuh, padahal kedepan sektor ini akan menjadi leading sector bagi sektor ekonomi lainnya.
Sehingga perlu upaya konkrit dari pemerintah Kota Payakumbuh untuk mewujudkan hal tersebut, termasuk memberikan kemudahan akses dana bagi sektor industri. Diharapkan dengan adanya program dana bergulir mikro semakin banyak pengusaha mikro khususnya sektor industri memperoleh akses dana untuk mengembangkan usaha. Dengan demikian bisa lebih meningkatkan pendapatan pengusaha industri dan meningkatkan pertumbuhan sektor industri.
Penelitian ini akan mengevaluasi Program dana bergulir dari segi penggunaan input, perolehan output, outcome, manfaat dan dampak program terhadap masyarakat/nasabah pemanfaat dana bergulir. Di mana dampak program akan dilihat melalui peningkatan pendapatan pengusaha sektor industri dengan melakukan uji beda dua rata-rata. Berdasarkan hasil evaluasi program ternyata ditemukan bahwa penyaluran dana bergulir belum disertai pembinaan oleh pengelola terhadap nasabah (sektor industri) sehingga pengusaha tersebut berkembang secara otodidak saja. Selanjutnya berdasarkan uji beda dua rata-rata pendapatan pengusaha mikro sektor industri meningkat sesudah memperoleh dana bergulir.
Dari hasil penelitian, direkomendasikan beberapa kebijakan yang mungkin dapat diterapkan oleh BLUD Dana Bergulir Usaha Mikro Kota payakumbuh dalam usaha peningkatan pendapatan pengusaha mikro sektor industri di Kota payakumbuh.
Revolving-Fund Program is a Payakumbuh City Government Program in order to expand access to the community to obtain venture capital, especially for Micro-Ventures. The Program has already existed since the year 2003 in Payakumbuh. By the end of 2009 the funds revolved has reached Rp. 29.851.500.000,- directed towards the agricultural, trade, industry, farming, cooperatives and other sectors.
In the future , the industry sector will be the front runner of the economy development in Payukumbuh, but unfortunately it is still developing at a slow rate. It needs concrete efforts of the Payukumbuh Governments to accomplish this, including providing the ease of access to funds for industry sectors. It is expected that The Micro Revolving-Fund Program could provide more microentrepreneurs, particularly in the industry sector, the ease of access to obtain funds to develop their business, thus able to further improve the proceeds of entrepreneurs and the growth in the industrial sector.
This Research will evaluate the Revolving-Fund Programs in terms of the input, output, outcome, earnings, benefits and impacts of the program to the community/customer that make use of the program. To evaluate the impact of the program, it will be viewed through the increased in the proceeds of industry sectors entrepreneurs using two-test average.
Based on the results of the evaluation, the revolving-fund distribution is not complemented by coaching by the administrator to the customer (industrial sector), as a consequence they developed themselves as self-taught entrepreneurs. Based on the two-test average, the industry sectors? micro entrepreneurs? proceeds increased after acquiring the Revolving-Fund. As a conclusion, it is recommended that some policies may be applied by the Payakumbuh?s BLUD Micro-Ventures? Revolving-Fund in increasing the revenue of micro-entrepreneurs in the industrial sector in Payakumbuh City.