Obat yang digunakan pada pemberian sistemik dengan dosis tinggi untuk jangka panjang umumnya sangat toksik. salah satu upaya untuk menekan efek samping obat adalah dengan menginkorporasikan obat tersebut kedalam pembawa obat (drug carries) sehingga obat dapat langsung mencapai organ sasaran. Salah satu pembawa obat yang belum banyak diteliti karena merupakan formula liposom yang baru yaitu liposom EPC-TEL 2,5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas liposom EPC-TEL 2,5 dengan perlakuan ekstruksi pada dua suhu penyimpanan yang berbeda (4 derajat dan 37 derajat celcius) selama tiga bulan. Kestabilan liposom ditentukan dengan membandingkan jumlah dan diameter liposom.