Fokus dari penelitian ini adalah sekolah inklusif di SDN 02 dan SDN 06 Lebak Bulus serta SDN 24 Kramat Jati. Sekolah inklusif adalah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan tidak hanya untuk anak normal tapi juga untuk anak cacat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui faktor-faktor organisasi seperti apa yang dimiliki oleh sekolah reguler tersebut sehingga sekolah dapat menyelenggarakan pendidikan inklusif. Metodologi yang digunakan untuk menganalisis adalah dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan positivis, dan data dikumpulkan melalui proses wawancara dengan beberapa informan terkait di sekolah. Hasil penelitian diperoleh bahwa guna siap memberikan layanan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus, sekolah reguler perlu melakukan perubahan atau penyesuaian pada beberapa faktor-faktor organisasi yang ada.
The focus of this research is an inclusive school as SDN 02 and SDN 06 Lebak Bulus and SDN 24 Kramat Jati. Inclusive schools are schools that provide education for children is not only normal but also for children with disabilities. This study aimed to determine factors such as what the organization is owned by regular schools so that schools can organize an inclusive education. The methodology that used to analyze is qualitative research with positivistic approach, and data collected through an interview process with several related informants in the school. Results showed that in order to provide educational services to children with special needs, mainstream schools need to make changes or adjustments in some of the factors existing organization.