Museum merupakan salah satu tujuan wisata terutama untuk urban tourism. Sehubungan dengan program Gerakan Nasional Cinta Museum oleh pemerintah yang dapat digolongkan sebagai social marketing, menarik untuk diketahui motivasi pengunjung museum. Sampel adalah pengunjung Museum Nasional, Jakarta yang berdomisili di Jakarta. Pemilihan 60 orang responden dilakukan dengan judgemental sampling. Kuesioner dalam survey menggunakan pernyataan tertutup yang diukur menggunakan skala Likert. Diketahui bahwa motivasi mengunjungi museum dapat dijelaskan oleh tiga motivasi utama: "mempelajari sesuatu"; "memperkaya hidup"; dan "rileks", dengan factor loading tertinggi "mempelajari sesuatu dari masa lalu" untuk motivasi utama "mempelajari sesuatu"; "mengagumi hasil karya orang lain" untuk motivasi "memperkaya hidup"; dan "mengisi waktu luang" untuk "rileks". Tidak ditemukan perbedaan motivasi yang signifikan terutama antar kelompok umur dan jenis kelamin. Jenis pekerjaan ibu rumah tangga memiliki perbedaan yang signifikan untuk beberapa motivasi yang mengukur "mempelajari sesuatu".
Museums are one of many attractions a city has to offer, especially from urban tourism perspective. In sync with the government?s social marketing effort Gerakan Nasional Cinta Museum, it is important to know what motivates a visit to the museum. Sample is Jakartans who visit of Museum Nasional, Jakarta. Judgemental sampling is used to choose 60 respondents. Questionnaire used close-ended questions which are measured using Likert scale. It is found that motivation to visit can be explained by three main motives: "to learn something"; "to enrich life"; and "to relax", with the highest factor loading from "to learn something about the backgrounds"; "to be astonished about what others can make"; and "to have a day out" for each main motives respectively. There is no significant mean difference of motivation between age groups and gender. Housewives score significant difference for several items that measure "to learn something".