Tesis ini membahas penggunaan ancangan pemelajaran berbasis data (Data-Driven Learning) di kelas penulisan akademik bahasa Inggris di sebuah perguruan tinggi negeri di Jakarta, Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kasus yang melibatkan tiga belas pemelajar semester V, program studi bahasa dan kebudayaan Inggris. Penelitian berlangsung selama satu semester. Tujuan utama penelitian adalah melihat pengaruh penggunaan ancangan pemelajaran berbasis data bagi pemelajaran menulis dan pengaruh penggunaan korpus terhadap ketepatan dan keakurasian penggunaan kosakata pemelajar. Data penelitian diperoleh dari berbagai sumber, termasuk catatan pencarian pemelajar, refleksi pemelajar, dan vocabulary review, untuk mendukung validitas penelitian. Penelitian mendalam terhadap data menunjukkan sejumlah pengaruh positif penggunaan ancangan ini. Penggunaan korpus dapat menstimulasi daya analitis pemelajar akan pemelajaran pola dan kaidah bahasa target, sekaligus meningkatkan pemahaman mereka akan aspek leksiko-grammatikal. Hasil penelitian juga menunjukkan retensi pengetahuan kosakata pemelajar yang cukup baik. Penelitian lanjutan yang melibatkan lebih banyak pemelajar dan penggunaan korpus yang lebih besar menjadi tantangan di masa depan untuk memperkaya penelitian yang telah dilakukan.
This thesis discusses the use of Data-Driven Learning with small scale corpora in an English for Academic Writing course in a university in Jakarta, Indonesia. The research was based on a case study of thirteen fifth-semester undergraduate students majoring in English. The main purpose of the study was to examine the effects of the use of corpora on academic writing and the accuracy and appropriateness of vocabulary use of the writers. Various data sources were used, including students? search logs, recall protocols, and vocabulary reviews, to ensure the validity of the study. The close analysis of the data revealed several positive effects of the approach. The use of corpus technology stimulated the students to think critically when using patterns and rules of the target language and impoved their command of lexico-grammar. The result also showed that the retention of students? vocabulary knowledge when using DDL was satisfactory. Future challenges will be to conduct experimental research involving a larger number of students and using larger scale copora.