Naskah Samratu I-muhimmati yang bernomor W. 18 penulis peroleh dari Perpustakaan Museum Pusat Jakarta (Indonesia). Dalam kesusastraan Melayu Lama naskah ini termasuk kelompok sastra keagamaan, yang dimaksud dengan sastra keagamaan adalah jenis sastra yang bersumber pada agama atau yang berhubungan dengan agama. Arti judul naskah dapat di jelaskan sebagai berikut : Samratu berasal dari kata samarun yang berarti buah (M. Junus, 1974:82), muhimmati berasal dari kata muhim_mun yang berarti yang perlu atau yang penting (M. Junus 1974:485). Jadi Samratu I-muhimrnati berarti buah terpenting.
Tentang naskah Samratu I-muhimmati disebutkan dalam Catalogus der Maleische Handscriften pada halaman 380 no DLXIV, Malay Manuscripts pada halaman 71 dan katalogus Koleksi Naskah Melayu halaman 262, masing-masing buku tersebut mendaftarkan sebuah naskah dengan judul Samratu I-muthimmati. Namun di samping itu ternyata terdapat juga sebuah karangan yang berjudul Samratu I-muhimmati dalam bentuk cetakan. Menurut keterangan yang penulis peroleh, asal nas_kah adalah Lingga (Riau) dan naskah di tulis oleh Raja Ali Haji. Raja Ali Haji yang hidup pada awal abad XIX, adalah seorang penulis besar yang telah menuliskan.