Syair Hikmat Hikmat Ilmu atau SHHI adalah sebuah naskah yang disusun untuk keperluan sekolah. Naskah ini berisi karangan tentang penemuan-penemuan baru di Eropa dan Amerika, serta sedikit ilmu bumi. Penemuan-penemuan yang terdapat dalam naskah ini, yakni gas, saluran air, tempat belajar untuk budak, perhimpunan uang, peta, pemotongan papan, persewaan kitab, kapal asap, kereta asap, surat kabar, pembuatan kitab dengan cap, hikayat dari Eropa, bumi ini bulat, gravitasi, serta perihal udara dan manfaatnya. Naskah SHHI hanya ada satu di Indonesia, yakni di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta, dengan nomor ML 841 (dari W. 216). Dalam penelitian ini, saya bertujuan menyajikan suntingan teks SHHI. Selain itu, saya juga melakukan analisis dengan mendeskripsikan latar belakang penyalinan naskah SHHI yang isinya modern ini, yakni dengan menggambarkan pengoleksi, penyalin, pengarang, serta kegiatan dan tujuan penyalinan naskah ini. Saya juga menunjukkan penyebab judul naskah ini ditulis syair, sedangkan isinya prosa. Untuk mencapai tujuan tersebut saya menggunakan metode edisi biasa dan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengoleksi naskah SHHI ini adalah von de Wall. Naskah ini disalin oleh Encik Husin pada akhir abad ke-19, yakni antara tahun 1855-1873 di Riau. Pengarang naskah ini adalah Abdullah bin Abdul Nadir Munsyi beserta teman-temannya dari Barat, yakni Thomsen, North, dan Keasberry. Naskah ini disalin dengan tulisan tangan dari naskah yang telah dicetak (cetak batu). Agar naskah yang isinya sangat kebarat-baratan ini dibaca oleh masyarakat Riau yang tidak menyukai hal-hal yang datang dari Barat dan sangat kuat keislamannya rnaka naskah ini diberi judul syair.