UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Seks dalam cerpen-cerpen Subagio Sastrowardoyo

Didacus Sunoto; Sapardi Djoko Damono, 1940-2020, supervisor; Sarumpaet, Riris Kusumawati, examiner; Agung Artini Mataram, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989)

 Abstrak

Perhatian kritikus sastra terhadap cerpen-cerpen Subagio Sastrowardoyo masih sedikit. Lebih-lebih perhatian terhadap masalah seks dalam cerpen-cerpennya, boleh dikatakan langka, atau malah mungkin belum ada. Skripsi ini membicarakan perilaku seksual tokoh-tokoh dalam cerpen-cerpen Subagio Sastrowardoyo yang terhimpun dalam Kejantanan di Sumbing. Menurut pandangan pengarang ini, semakin takut menghadapi maut, semakin kuat hasrat untuk berkelamin, dan sumber dari munculnya kedua kecenderungan itu adalah kesepian. Ada dua tujuan yang hendak dicapai lewat penelitian ini: pertama, ingin melihat perilaku seksual para tokoh dan sekaligus ingin membuktikan apakah perilaku seksual tersebut dijiwai pandangan pengarang; dan kedua, karena karya sastra yang menyangkut seks kadangkala tidak terhindar dari tuduhan sebagai karya pornografi, skripsi ini akan membahas cerpen-cerpen Subagio tergolong sebagai karya pornografi atau tidak. Akhirnya, penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut. Memang betul cerpen-cerpen Subagio Sastrowardoyo mengisahkan tokoh-tokoh yang mempunyai masalah seks. Hadirnya adegan seks dalam perilaku tokoh-tokoh tersebut dijiwai pandangan Subagio Sastrowardoyo bahwa semakin takut menghadapi maut semakin kuat hasrat untuk berkelamin, dan kesepian adalah pangkal dari keduanya. Namun dalam upaya mewujudkan pandangannya tersebut jiwa Subagio terbelah: satu pihak ia ingin menghadirkan adegan seks, di pihak lain masih ada keraguan untuk menghadirkan adegan seks secara penuh. Oleh sebab itu, Subagio melakukan penghindaran adegan Seks secara penuh dengan cara: (1) sebelum tokoh melakukan adegan sanggama, cerpen segera ditutup; dan (2) seandainya harus terjadi adegan sanggama, tokoh wanita yang melakukan adegan senggama tersebut diturunkan derajatnya menjadi pelacur atau perempuan nakal. Selanjutnya dapat disimpulkan pula bahwa cerpen-cerpen Subagio Sastrowardoyo tidak dapat digolongkan sebagai karya pornografi, melainkan tergolong sebagai karya yang bernilai sastra dan seni.

 File Digital: 1

Shelf
 Didacus Sunoto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : viii, 119 pages ; 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-19-657318282 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20156106
Cover