UI - Skripsi Membership :: Back

UI - Skripsi Membership :: Back

Kopula dalam bahasa Indonesia sebuah analisis lanjutan

Husin Sutanto; Muhadjir, supervisor; Sihombing, Liberty P., examiner; Montolalu, Lucy Ruth, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987)

 Abstract

Untuk apa meneliti kopula dalam bahasa Indonesia? Bukankah bahasa Indonesia tidak memiliki kopula seperti yang dimiliki oleh bahasa Inggris dan Belanda atau bahasa bahasa Eropa lainnys? Pertanyaan-pertanyaan itu diajukan oleh seorang penutur asli bahasa Belanda ketika didengarnya penulis akan membahas topik kopula dalam bahasa Indo_nesia. Ketika penulis menanyakan apa yang dimaksudkannya de_ngan kopula, segera, dijawabnya, bahwa kopula tidak lain verba to be dalam bahasa Inggris atau verba zijn dalam ba_hasa Belanda. Jawabannya tidaklah mengherankan penulis karena banyak orang berpendapat seperti itu Akan tetapi, ketika penulis menanyakan ada tidaknya kata-kata selain zijn dalam bahasa Belanda yang dapat berfungsi sebagai kopula, ia mengakui adanya kata-kata tersebut. Pengakuannya, penulis yakin, bukanlah sekedar peredam ketidakpuasan penulis, karena selain penutur asli, ia juga seorang pengajar di Jurusan Sastra Belanda Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Percakapan singkat antara penulis dengan penutur asli bahasa Belanda itu maki n membesarkan semangat penulis untuk membahas kopula dalam bahasa Indonesia. Sebab, sebelum per-cakapan itu, sudah ada keraguan dan ketidakpuasan dalam di_ri penulis terhadap pendapat yang menyamakan kopula dengan verba to be dalam bahasa Inggris atau dengan verba zijn dalam bahasa Belanda. Patut tidaknya kopula dalam bahasa Indonesia diperma_salahkan sebenarnya dapat kita ketahui dengan melihat se_jumlah tulisan tatabahasawan bahasa Melayu dan bahasa In_donesia.). Sejak hampir satu abad yang lalu sudah ada orang yang tertarik untuk menyatakan pendapatnya mengenai fungsi bebe-rapa kata dalam bahasa Melayu yang serupa dengan fungsi kopula dalam bahasa Belanda. Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, semakin banyak pula tulisan yang mem_bahas kata-kata kopulatif dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Sebagian menyangkal keberadaannya, sebagian la_gi menganggaphya mungkin saja dimiliki oleh bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Sebagian membedakannya dari kopula ba_hasa Belanda atau bahasa Inggris, dengan memberi istilah lain kepada kata-kata kopulatif itu, sebagian lagi langsung menyebutnya kopula. Ada pula yang tidak mempersoalkan istilah untuk kata-kata kopulatif itu, melainkan membicara_kan perilaku sintaktisnya saja. Banyaknya tulisan yang membahas kata-kata kopulatif dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia itu memperlihatkan pentingnya topik tersebut. Namun, bukan berarti topik itu sudah jelas dan tuntas dibahas. Sebaliknya, akan kita lihat nanti, bahwa setiap tulisan yang membahas kata-kata kopula_tif dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia meninggalkan sejumlah topik bawah (subtopik) yang tidak sempat dibahas. ,Karena itu, penulis menyempatkan diri membahas topik bawah yang tertinggal itu.

 Digital Files: 1

Shelf
 S-Husin Sutanto.pdf :: Download

LOGIN required

 Metadata

Collection Type : UI - Skripsi Membership
Call Number : S10868
Main entry-Personal name :
Additional entry-Personal name :
Additional entry-Corporate name :
Study Program :
Subject :
Publishing : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text
Media Type unmediated ; computer
Carrier Type volume ; online resource
Physical Description x, 83 pages : illustration ; 28 cm
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Availability
  • Review
  • Cover
Call Number Barcode Number Availability
S10868 14-19-938296097 TERSEDIA
Review:
No review available for this collection: 20156117
Cover