Lirik lagu pada dasarnya adalah karya sastra berbentuk puisi. Sebagai pengarang lirik lagu, Leo Kristi memiliki kekhasan yang sangat menarik. Kekhasan itu terutama terlihat dari gaya dan tema lirik lagu-lagunya. Kebanyakan lirik lagu Leo Kristi berbicara tentang rakyat kecil. Oleh karena itu, banyak yang menganggapnya sebagai lagu rakyat. Sementara itu menurut batasan lagu rakyat, lagu-lagu Leo Kristi tidak termasuk di dalamnya. Berdasarkan kenyataan itu, timbul beberapa masalah. Masalah itu di antaranya adalah 1) apakah lagu Leo Kristi dapat disebut lagu rakyat, 2) bagaimana Leo Kristi menampilkan gagasannya lewat lirik lagunya, dan 3) apa yang menjadi tema lirik lagu Leo Kristi.
Berangkat dari permasalahan itu, skripsi ini bertujuan untuk 1) membuktikan bahwa lagu Leo Kristi bukan lagu rakyat, 2) menganalisis gaya yang dipakai oleh Leo Kristi dalam menyajikan lirik lagu-lagunya. menemukan tema lirik lagu-lagu Leo Kristi. Bahan analisis skripsi ini terbatas pada empat kumpulan lagu yaitu 1) Nyanyian Fajar, 2) Nyanyian Malam, 3) Nyanyian Tanah Merdeka, dan 4) Nyanyian Tambur Jalan. Sesuai dengan tujuan, skripsi ini menggunakan teori Stilistika sebagai dasar teori.
Metode pendekatan yang dipakai adalah metode intrinsik. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode diskripsi dan analisis. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa 1) lagu Leo Kristi bukan lagu rakyat,- 2) gaya yang dipakai oleh Leo Kristi di antaranya adalah a) gaya bercerita akuan, b) gaya penyajian bercerita, bertanya, mengajak, dan campuran dari ketiganya, c) gaya bahasa perbandingan, metafora, perumpamaan epos, Berta personifikasi, dan d) gaya pengulangan, 3) tema lirik lagu-lagu Leo Kristi di antaranya adalah rakyat kecil, lingkungan alam, tanah air atau patriotisme, Tuhan, cinta, dan kritik sosial.