ABSTRAKDalam penelitian ini dikemukakan masalah kategorisasi obyek penelitian filologi Melayu. Menurut peneliti, usaha kategorisasi obyek penelitian filologi Melayu sudah dilakukan dalam bentuk katalogus dari literatur lain yang juga membicarakan kedudukan dari suatu teks atau naskah. Kategorisasi obyek penelitian filologi Melayu dalam bentuk katalogus (yang dibicarakan dalam penelitian ini) adalah katalogus Ph. S. van Ronkel (1909; 1921), H.H. Juyboll (1899), Amir Sutaarga dkk. (1972) dan Jazamuddin Baharudin (1959). Perlu ditambahkan bahwa kategorisasi obyek penelitian filologi Melayu dalam bentuk literatur lain dibicarakan dalam dua bagian, yaitu pedagogik dan nonpedagogik. Karya-karya pedagogik yang dibicarakan dalam penelitian ini adalah buku-buku yang ditulis C. Hooykaas, H. Samad Ahmad, Zuber Usrnan, dan Soetarno, sedangkan karya-karya nonpedagogik yang dibicarakan dalam penelitian ini ...