Telaah terhadap dua naskah drama Jawa modern karya Bambang Widoyo Sp. yaitu Rol dan Leng yang diterbitkan dalam kumpulan naskah drama berjudul Gapit (diterbitkan pada tahun 1998 oleh Yayasan Bentang Budaya dibantu oleh Taman Budaya Surakarta dan The Ford Foundation). Tujuannya adalah untuk menemukan kritik-kritik sosial yang terdapat dalam Rol dan Leng. Pembahasan dibatasi menjadi suatu pemahaman terhadap tema drama Jawa Rol dan Leng berdasarkan sosiologi sastra. Tema dianalisis dengan suatu pendekatan intrinsik. Teori-teori yang dipergunakan yaitu teori drama Waluyo, Atar Semi, Luxemburg dan Oemarjati yang mengatakan bahwa drama adalah teks yang didominasi oleh dialog-dialog yang berisi tentang konflik-konflik manusia. Dasar dari drama adalah action dan acting karena pada dasarnya drama dibuat dengan tujuan untuk dipentaskan.
Analisis tema mempergunakan teori Bakdi Soemanto yang mengatakan terra sebagai pemikiran yang meliputi ide-ide dan emosi yang ditunjukkan oleh kata-kata dari semua karakter dan keseluruhan arti dari lakon atau drama itu sendiri. Selain itu juga teori Waluyo yang menggolongkan drama Rol dan Leng sebagai sosio drama yang beraliran realisme sosial. Teorinya juga dipergunakan dalam rekonstruksi alur. Proses analisis tema adalah sebagai berikut: 1) pemaparan tokoh; 2) pemaparan konflik antar tokoh; 3) rekonstruksi alur berdasarkan konflik yang terjadi; 4) penentuan tema berdasarkan puncak konflik. Setelah melalui tahapan tersebut diperoleh tema Rol yaitu penembakan buron tanpa jalur hukum, sedangkan tema Leng yaitu industrialisasi yang menekan rakyat kecil.
Hasil analisis tema tersebut kemudian dijadikan bahan untuk menentukan kritik-kritik sosial yang terdapat dalam Rol dan Leng. Penentuan tersebut berdasarkan pendekatan sosiologi sastra dengan menggunakan teori Damono yang mengatakan karya sastra mencerminkan persoalan sosial dan jika pengarangnya peka dapat memunculkan kritik-kritik sosial. Selain itu juga dipergunakan teori Wellek & Waren yang membatasi pembahasan sosiologi sastra ini dalam klasifikasi sosiologi karya sastra yang secara khusus mengenai tujuan dan amanat yang terdapat dalam suatu karya. Serta teori Ian Watt dalam Damono yang memberikan batasan pembahasan hanya dalam konteks sosial pengarang. Dalam tahapan ini, ditemukan kritik sosial dalam Rol yang secara umum tentang penembakan misterius Mau Petrus dan dalam Leng secara umum tentang industrialisasi pedesaan. Kritik-kritik sosial tersebut disampaikan secara langsung oleh Bambang Widoyo Sp. dalam dialog tokoh-tokohnya, melalui konflik yang terjadi, dan melalui tema.