ABSTRAKArca Trimurti ialah arca-arca dewa Brahma, Visnu dan Siva yang merupakan dewa-dewa tertinggi di dalam agama Hindu dan masing-masing dewa memiliki pengikutnya sendiri-sendiri. Di dataran tinggi Dieng, di mana terdapat bangunan-bangunan candi tertua di Indonesia banyak ditemukan arca Trimurti yang bentuk penggambarannya bervariasi. Dalam penelitian ini arca Trimurti dengan penggambaran duduk pralambhasana di atas pundak vahana seperti manusia duduk dijadikan sebagai data utama, arca Trimurti dengan penggambaran bukan duduk di atas pundak vahana dijadikan sebagai data pembantu, dan arca Trimurti dengan penggambaran duduk pralambhasana di atas pundak vahana seperti manusia duduk yang berasal dari daerah lain selain Dieng dijadikan sebagai data pembanding. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk dan aturan-aturan pokok yang dijadikan landasan berpikir oleh masyarakat pendukung kesenian arca Dieng dalam pembuatan arca Trimurti . Selain itu, melihat apakah unsur-unsur dalam pembuatan arca ini mengikuti pokok-pokok ketentuan ikonografi India, melalui pendekatan Deskripsi ikonografi ( menggunakan buku Edi Sodyawati Pemerincian Unsur Dalam Analisa Seni Arca, dalam PIA 1 1977) dan ikonometri, induktif dan komparatif diharapkan tujuan penelitian dapat dicapai. Hasil yang diperoleh baik dari segi ikonografi maupun ikometrinya (secara proporsional) secara umum menggambarkan adanya keseragaman dalam pola berpikir, dan banyak ditemukan unsur-unsur pembuatan area yang menunjukkan bahwa seniman-seniman pendukung keseni-arcaan Dieng tidak sepenuhnya terikat pada aturan-aturan pokok keseni-arcaan India.