UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Gedung Kesenian Jakarta sebuah deskripsi arsitektural dan ornamental

Nuruddin; Ayatrohaedi, 1939-2006, supervisor (Universitas Indonesia, 1993)

 Abstrak

Seorang ahli arsitektur Belanda N.P. van der Wall di dalam sebuah bukunya mengenai keberadaan bangunan-bangunan perumahan di Indonesia pada abad ke-17 - ke-18, mengemukakan bahwa bangunan-bangunan perumahan tersebut dibangun dengan gaya neo-klasik, baik neo-klasik Yunani maupun neo-klasik Romawi. Penelitian terhadap bangunan Gedung Kesenian Jakarta, sebagai salah satu bangunan dari abad ke-19 di Batavia terbatas pada penelitian terhadap unsur-unsur arsitektural dan ornamental secara deskriptif. Tiga topik yang menjadi tujuan utama adalah; (1) mengetahui aspek-aspek fungsi beberapa komponen arsitektural, dan mengidentifikasi pemakaian unsure-_unsur ornamental yang variatif, (2) mengidentifikasi pengaruh gaya seni bangunan pada bangunan GKJ, dan (3) mengetahui pengaruh bangunan tambahan terhadap bangunan lama. Cara atau alat untuk mencapai tujuan-tujuan di atas, maka dalam penelitian ini digunakan metode penelitian arkeologis yang terdiri atas tiga tahapan kerja, yaitu(l) pengumpulan data, (2) pengolahan data, dan (3) penafsiran data. Pada tahap pengumpulan data, yang dilakukan adalah observasi data kepustakaan dan observasi data lapangan yang meliputi perekaman data secara verbal dan piktorial. Analisa terhadap data yang terkumpul dilakukan dengan melakukan analisis fungsional dengan maksud untuk mangungkapkan fungsi beberapa komponen bangunan arsitektural dan ornamental. Pengolahan data juga menggunakan teknik analogi, yaitu suatu proses penyamaan (mencari kesamaan) antara data-data penelitian dengan data-data visual di dalam kepustakaan, terutama penyamaan dalam hal atribut-atribut langgam bentuk (form;., langgam (style) dan teknologi (technology). Hal-hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi eksistensi bangunan GKJ secara keseluruhan, terutama mengenai langgam atau gaya dan makna seni dekoratifnya, serta pengaruh gaya seni bangunannya dengan indikator berupa unsur-unsur bangunan yang dianalisa. Setelah melalui suatu proses analisa (analisis), maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa selain komponen-komponen bangunan yang berfungsi teknis, terdapat juga komponen-_komponen ornamental yang selain berfungsi sebagai unsur estetika bangunan juga berfungsi sebagai simbol aktivitas bangunan. Berdasarkan atas analisa komponen-komponen arsitektural dan ornamental menunjukkan adanya percampuran gaya yang terdapat pada bangunan Gedung Kesenian Jakarta, yaitu gaya neo-klasik Yunani dan neo-klasik Romawi (Greco-Roman). Pengaruh gaya seni bangunan Romawi atau neo-klasik Romawi lebih dominan, baik untuk komponen arsitektural maupun komponen ornamentalnya. Munculnya bangunan baru di bagian belakang yang menempel bangunan lama secara teknis tidak mempengaruhi bentuk bangunan lama. Dibuatnya bangunan baru ini hanya karena, pada bangunan lama tidak memungkinkan untuk dibuat ruang baru untuk tempat penyimpanan peralatan. Selain itu juga mengingat masalah keaslian ruangan bangunan lama.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Nuruddin.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S11934
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 1993
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : x, 193 lembar: ill., peta ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S11934 14-21-268894916 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20156459
Cover