Hal yang sangat menarik di antara sisa-sisa purbakala adalah keris. Keris merupakan senjata tradisial yang paling menonjol dari masa ke masa, bahkan sekarang masih dianggap sebagai sen_jata keramat oleh masyarakat pada umumnya. Keris banyak diteliti bukan berdasarkan disiplin arkeologi, melainkan penelitiannya le_bih didasarkan pada pendekatan antropologi, khususnya dalam men_duga adanya sifat magis yang dikandungnya. Bila ditilik dari sejarahnya, keris sulit untuk memberikan keterangan secara pasti. Tetapi untuk mengetahui gambaran sekilas dapat dibuktikan melalui beberapa sumber tertulis baik berupa nas_kah kuno maupun sumber lainnya berupa hasil peninggalan masa lampau. Sumber-sumber tertulis yang dimaksud antara lain Kitab Suluk Tambangraras (Centini), Kitab Pararaton, ceritera pewayangan yang bersumber pada Kitab Mahabhrata _ Arjuna Wiwaha, dan beberapa pra_sasti, sedangkan sumber lainnya dapat dijumpai melalui beberapa relief candi khususnya yang menggambarkan. tentang senjata. Juga perlengkapan arca sebagai salah satu bagian dari laksananya. Hasil dari penelitian ini lebih menitikberatkan pada tipologi keris Jawa, disanping itu juga berusaha mengungkapkan peranan keris itu sendiri dalam masyarakat. Selanjuthya metode yang digunakan, tentu disesuaikan dengan tujuan yang hendak di_capai yaitu dengan menggunakan metode kiasifikasi dan analisis. Kemudian sebagai penunjang utama dalam penulisan ini menggunakan studi kepustakaan, tujuannya untuk memberikan gagasan informasi yang dibutuhkan di dalam penyelesaian masalah akhir dari penulisan ini, sehingga tercapai sasaran yang dimaksud.