Penelitian mengenai mata uang logam pada masa kolonial lakukan di Museum Nasional Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis mata uang berdasarkan nilai, berat dan masa untuk melihat perkembangannya dari tiap-tiap masa serta mengetahui kemungkinan adanya hubungan mata uang ini dengan keadaan perekonomian pada masa tersebut. Metode yang digunakan dalam analisis ini, yaitu metode analisis khusus (specific analysis), yang didasarkan pada ciri-ciri khusus dari seluruh atribut pada mata uang logam seperti bentuk, ukuran, hiasan, bahan serta keadaan fisiknya.
Setelah diklasifikasi berdasarkan atribut yang lama, kemudian dilakukan terlebih dahulu pemilahan atas dasar frekuensi (jumlah), hal ini bertujuan agar dapat diketahui jumlah sebenarnya dari mata uang yang akan diteliti dan mata uang yang tidak akan diteliti. Kemudian mata uang ini diklasifikasi dengan menitikberatkan pada pengamatan terhadap atribut-atribut untuk membentuk tipe. Selanjutnya tipe-tipe tersebut disusun secara berurutan berdasarkan masanya untuk mengetahui jenis-jenis mata uang tersebut, sehingga dapat melukiskan perkembangan mata uang tersebut.
Hasil yang dicapai dari penelitian tentang mata uang logam Bonk, yaitu bahwa mata uang tersebut terdiri dari 3 tipe berdasarkan nilainya dimana ketiga tipe tersebut dikelompokkan berdasarkan 4 masa yang berbeda. Kemudian dapat diketahui secara lebih jelas jenis-jenis mata uang Bonk dari tiap-tiap masa tersebut hingga diketahui perkembanganya. Selain itu dapat dilihat kemungkinan hubungan mata uang ini dengan keadaan perekonomian pada masa itu.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini, yaitu bahwa mata uang logam Bonk dapat membantu penelitian tentang kronologi walaupun tidak secara mutlak. Selain itu dengan melakukan penelitian kronologi berdasarkan urutan waktu, maka dapat diketahui perkembangan mata uang tersebut dan kemungkinan adanya hubungan mata uang Bonk dengan keadaan perekonomian pada masa itu.