Manusia selama hidupnya tidak lepas dari kegiatan makan, karena itu kegiatan mencari makan hampir selalu mendominasi kegiatan manusia di segala jaman, mulai dari jaman prasejarah sampai saat ini. Penelitian ini ditekankan pada berbagai makanan dan minuman yang ada pada masyarakat Jawa kuno pada abad 9-10 M. Dari sumber prasasti, naskah, relief candi dan berita Cina diketahui bahwa ada banyak macam hidangan yang telah dikenal oleh masyarakat Jawa kuno saat itu.
Dengan penelitian ini diharapkan mengetahui bagaimana sebenarnya hidangan masyarakat Jawa masa Mataram abad 9-10 M. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan. Prasasti dari masa Balitung sampai Pu Sindok yang sudah di_alihaksarakan dan naskah Ramayana menjadi data utama, dan data dari relief candi Borobudur dan candi Prambanan serta berita Cina dari dinasti T_ang (618-906 M) dan Sung (960-1279 M) menjadi data penunjang. Selanjutnya tahap pengolahan data.
Pada tahap ini diperhatikan segala unsur perbedaan dan variasi hidangan di setiap sumber data, serta segala sesuatu yang berhubungan dengan pengadaan hidangan tersebut. Kemudian tahap penafsiran data. Melalui tahap ini diketahui bahwa pada abad 9-10 M itu, masyarakat Jawa kuno telah mengenal hidangan yang dapat dikategorikan dalam berbagai fungsi, yaitu hidangan sehari-hari, hidangan pesta, dan hidangan upacara. Hidangan-hidangan yang ada itu berasal dari berbagai sumber makanan (nabati dan hewani), dijadikan beraneka makanan yang lezat melalui berbagai macam cara pembuatan. Hidangan-hidangan ini pada dasarnya terdiri dari makanan pokok yang berupa nasi beserta lauk pauknya dan makanan tambahan. Berbicara mengenai makanan tentunya tidak terlepas dari kondisi serta lingkungan masyarakat yang mengkonsumsikannya. Karena itu dengan diketahuinya bahwa ada perbedaan atau pun variasi makanan dalam masyarakat Jawa kuno, hal ini dapat menjadi salah satu acuan untuk penelitian mengenai kehidupan masyarakat Jawa masa lalu, terutama yang berhubungan dengan lingkungan hidup.