UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Tujuh suara tentang depresi 1929 pemberitaan enam surat kabar dan satu jurnal ekonomi mengenai depresi ekonomi 1929 di Indonesia

Wyarso Amiluhur; Lapian, A.B. (Adrian Bernard), supervisor; Manus, M.P.B., supervisor; Leirissa, Richard Zakarias, examiner; Sudarini Suhartono, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989)

 Abstrak

Depresi ekonomi tahun 1930-an yang melanda Indonesia adalah suatu peristiwa besar yang mungkin untuk pertama kalinya dialami oleh seluruh orang Indonesia secara bersama-sama. Pada masa ini terjadi perubahan dalam tata kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Sejak merosotnya harga-harga komoditi penting dari Indonesia seperti karet dan gula, keadaan masyarakat Indonesia berada dalam kemiskinan. Depresi tahun 1930-an memperparah kemiskinan itu.Dari seluruh kelompok masyarakat yang mengalami depresi, kelompok menengah dalam masyarakat seperti kelompok birokrasi, cendekiawan dan para intelektual lainnya mengalami perubahan kehidupan yang tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Berbagai masalah timbul dalam kelompok menengah ini misalnya pemutusan hubungan kerja, pemotongan upah, dan lesunya perdagangan, dll.
Masalah-masalah yang dihadapi oleh kelompok menengah ini banyak diberitakan dalam surat-surat kabar yang terbit pada waktu itu. Dalam hal ini pemberitaan surat-surat kabar mengenai depresi ekonomi yang terjadi. sebenarnya menjadi lahan penelitian yang menarik. Dengan kata lain pers tahun 1930-an patut dipelajari karena memiliki andil dalam membentuk dan sekaligus mencerminkan opini masyarakat (menengah) terhadap peristiwa depresi. Tapi mengapa pers? Dalam persoalan ini kalangan yang dapat membaca dan menulis adalah kelompok terpelajar yang kebanyakan berasal dari kalangan priayi rendahan. Kalangan terpelajar ini disebut pula priayi profesiona1.
1. Kalangan inilah yang paling banyak membaca koran. Dari data-data yang tersedia untuk penelitian skripsi ini, timbul persoalan masalah depresi yang mana yang akan diteliti. Dalam hal ini penulis membatasi penelitian pada konteks maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu melihat pemberitaan tentang peristiwa depresi dan mengkaitkannya dengan situasi pergerakan nasional masa itu. Biasanya koran akan menempatkan sebuah berita yang dianggap penting di dalam kolom Tajuk Rencana atau menjadikannya berita utama (head-Line), atau memuat sebuah artikel yang memancing polemik atau sebuah artikel yang berisi tulisan seorang ahli dalam masalah yang menjadi berita tersebut.
2. Dengan kata lain pers tahun 1930-an di Indonesia sedikit banyak menuliskan berita-berita tentang depresi yang sedang terjadi masa itu dan pengaruh-pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Kedua, masa depresi merupakan puncak krisis ekonomi yang membawa akibat terhadap kehidupan social-ekonomi masa itu. Secara bersamaan di Indonesia terjadi perubahan-perubahan dalam tata kehidupan politik yaitu perkembangan dalam pergerakan nasional. Kalangan pergerakan ini kebanyakan berasal dari kalangan priayi yang berpendidikan. Sekalipun demikian tidak semua priayi yang berpendidikan ini menjadi pegawai negeri atau bekerja sebagai pegawai dalam perusahaan-perusahaan swasta Belanda. Banyak pula di antara mereka yang bekerja di luar lingkungan tersebut, antara lain membuka biro teknik, menjadi dokter dan pengacara.
3. Masalahnya apakah dengan timbulnya depresi mereka kemudian menjadi pegawai Pemerintah Kolonial ataukah mereka bekerja di swasta atau menjadi wiraswasta. Bagaimana pers turut mempengaruhi pola pikir mereka itu selama mesa depresi?
Selain kedua pertimbangan di atas, penulis harus pula membatasi diri dengan koran-koran yang akan digunakan sebagai sumber. Disadari bahwa tidak seluruh koran-koran yang terbit 3Dalam pergerakan nasional, dikenal dua kelompok yang memiliki strategi perjuangan yang masing-masing berbeda yaitu kooperasi atau yang bekerja same dengan pemerintah kolonial baik sebagai pegawai negeri atau swasta, dan non-kooperasi atau yang menolak bekerja sama dengan pemerintah. Pade gilirannya, perbedaan strategi,ini menimbulkan masalah dalam tubuh pergerakan yang melemahkan pergerakan nasional itu sendiri. Sekalipun orientasi para priayi adalah menjadi pegawai pemerintah kolonial, pada kenyataannya garis politik yang diambil berbeda dan tidak semua priayi menjadi pegawai pemerintah kolonial, ...

 File Digital: 1

Shelf
 S-Wyarso Amiluhur.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : iii, 70 pages : Illustration ; 28 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-19-141269798 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20156687
Cover