Kenyataan menunjukkan bahwa agama Islam yang dilahirkan di Tanah Arab pada abad ke-7 Masehi, telah menjadi agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Agana tersebut terus diajarkan secara turun temurun. Serta diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, se_bagai sumber tuntunan dalam berperilaku oleh para penga_nutnya. Sejalan dengan perjalanan waktu, agama Islam terus menyebar ke berbagai belahan bumi. Sebagaimana proses ke_lahirannya, masuk dan menyebarnya agama ini tidaklah terjadi secara sekaligus dan bersamaan, melainkan secara ber_tahap sesuai dengan situasi dan kondisi daerah yang ber_sangkutan, termasuk di Indonesia. Beberapa faktor yang menentukan/mempengaruhi proses masuk dan menyebarnya agama Islam ke Indonesia antara lain ; letak geografis dari daerah yang bersangkutan, jalur pelayaran dan perdagangan, serta kegiatan ekonomi, termasuk tersedianya komoditi in_ternasional di daerah yang bersangkutan sebagaimana dike_mukakan oleh para pakar. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, tentulah dae_rah-daerah di Indonesia yang pertama kali memperoleh pe_ngaruh dari luar khususnya Islam adalah kota-kota pelabuhan dan daerah-daerah pesisir. Hal ini tidak saja terjadi secara global di Indonesia, tetapi dalam lingkup yang lebih sempit yaitu pulau tertentu, bahkan daerah tertentu tidak terkecuali dengan masuknya agama Islam ke daerah_daerah di Jawa Barat, meskipun tidak tertutup kemungkinan ada faktor-faktor khusus yang berbeda dengan daerah- dae_rah lainnya. Sebagaimana daerah-daerah lainnya di Indonesia, ma_suknya agama Islam ke daerah-daerah di Jawa Barat pun ber_tolak dari adanya pelayaran dan hubungan perdagangan. Hal ini sejalan dengan kegiatan pelayaran dan perdagangan sa_at itu, baik berskala internasional (antar bangsa) maupun lokal (antar pulau/daerah). Oleh karena itu sangat mungkin apabila pembawa agama Islam pertama ke daerah -daerah di Jawa Barat dan daerah-daerah lainnya di Indonesia ada_lah para pedagang yang tujuan utamanya berdagang. Melalui pelayaran dan perdagangan ini terjadilah interaksi antar penduduk dan antar bangsa, sehingga baik secara langsung atau tidak langsung.