Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan perubahan dinamika politik orang Tionghoa Peranakan di Indonesia ketika terjadi proses pemindahan mereka yang tinggal di kampung_kampung untuk pindah ke kota-kota terdekat akibat kebijakan pemerintah yang terkenal dengan nama PP1011959. Kebijakan ini mengakibatkan sekitar 110.000 orang Tionghoa Indonesia harus pindah dari desa-desa di pedalaman ke perkotaan di seluruh Indonesia. Banyak juga dari mereka yang akhirnya memilih pergi ke negeri Tiongkok (Republik Rakyat Cina). Penelitian dan pengumpulan bahan dilakukan dengan studi kepustakaan di berbagai perpustakaan umum dan pribadi di Jakarta, Solo dan Surabaya dengan mempergunakan surat kabar dan majalah sejaman sebagai sumber primer dan buku-buku sebagai sumber sekunder. Penelitian juga dilakukan dengan wawancara tokoh sejaman.